Loadingtea

NUSSA.CO, PASER – Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Paser Selatan terus diperjuangkan. Bahkan DPRD Paser pun sangat mendukung, dan proses terus berlanjut hingga menjadi kabupaten sendiri.

Bahkan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Paser dan Tim DOB Paser Selatan di Ruang Rapat Bappekat, Rabu (18/5/2022). Pimpinan Rapat sekaligus Wakil Ketua DPRD Paser, Abdullah, menyatakan mendorong terbentuknya Kabupaten Paser Selatan.

“(DPRD) sangat mendukung dan ini tetap lanjut,” kata Abdullah.

Untuk persyaratan atau adminstrasi yang diperlukan dalam pemekaran DOB Paser Selatan, bukan lagi masalah. Dalam arti semuanya telah rampung. Hal ini dipastikan setelah melakukan konsultasi Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, bahwa persyaratan administrasi telah lengkap.

Kendala saat ini dikatakan Abdullah, tinggal moratorium. Namun Abdullah berharap tak perlu menantikan terbukanya moratorium, melainkan ada kebijakan khusus seperti di Papua. Di mana pulau paling ujung timur ini dikarenakan masalah keamanan.

Ia berharap DOB Paser Selatan dapat dilakukan hal serupa dengan adanya kebijakan khusus. Pasalnya bertetangga dan menjadi daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kecamatan Penajam Paser Utara (PPU).

“Kenapa tidak, karena kita adalah kabupaten penyangga. Tentu kami minta percepatan, salah satunya untuk mempercepat pembangunan itu adalah pemekaran,” pungkasnya.

Usai RDP dituturkan Abdullah, DPRD bakal bertemu dengan Bupati Paser, Fahmi Fadli, terkait DOB Paser Selatan. Serta melakukan koordinasi dengan wakil rakyat dapil Kaltim yang kini di Senayan. (adv)