Loadingtea

NUSSA.CO, PASER – Dengan dilaksanakannya reses atau serap aspirasi menjadi kesempatan masyarakat untuk menyampaikan keinginan, baik masalah fasilitas umum (fasum) maupun fasilitas sosial (fasos).

Salah satunya dilaksanakan Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi yang melakukan reses selama 2 hari di empat desa. Tepatnya 6-7 Juni. Adapun titiknya dimulai di Desa Tajur Mulya dan Desa Kerta Bhakti. Kemudian sehari setelahnya di Desa Semuntai serta Desa Tajur.

Dikatakan Hendra usulan yang diinginkan warga berkutat pada infrastruktur serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Seperti pembenahan gedung serba guna, puskesmas dan tempat ibadah.

“Disampaikan juga perihal kebutuhan dasar. Seperti air bersih, listrik juga masih kami terima keluhannya. Ini kami tampung untuk disampaikan ke Pemerintah melalui Pokir (Pokok-Pokok Pikiran),” katanya.

Terkait setiap usulan yang disampaikan saat reses, jika belum terealisasi dalam waktu dekat, ia berharap untuk bersabar. Menurutnya tidak semua usulan bisa langsung terlaksana, mengingat prioritas yang sifatnya umum akan lebih didahulukan.

“Penyesuaian ketersediaan anggaran yang dimiliki oleh Pemkab Paser juga menjadi pertimbangan,” jelas Politisi PKB ini.

Tak hanya mendengarkan aspirasi, Hendra juga menyampaikan saat ini Pemkab Paser fokus pembangunan jalan dan jembatan sesuai program prioritas yang tertuang dalam visi misi Paser MAS. Ia pun menyampaikan rencana pinjaman melalui Bankaltimtara untuk infrastruktur jalan.

Dari informasi yang ia terima telah disetujui sebesar Rp 420 miliar. Dengan begitu, persoalan selama ini terus dikeluhkan dapat teratasi.

“Kita sesuaikan juga dengan program prioritas Bupati. Kalau ini (pinjaman daerah) terealisasi masalah lain akan teruari dengan sendirinya. Ini juga pasti berdampak pada lebih cepatnya penanganan apa yang diinginkan masyarakat,” pungkasnya. (adv)