Loadingtea

NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono, menyatakan dukungan terhadap pembangunan jalan tol Balikpapan-IKN sebagai bagian dari proyek strategis nasional. Tol ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi transportasi menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), yang diproyeksikan menjadi pusat ekonomi baru dalam 10-20 tahun ke depan.

Namun, Budiono menekankan bahwa ada sejumlah aspek yang perlu diperhatikan dalam proses pembangunan tol ini, terutama dampak lingkungan, risiko banjir, serta relokasi masyarakat terdampak.

“Saya mendukung pembangunan tol Balikpapan-IKN, tetapi ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, terutama dampak lingkungan seperti pengupasan lahan, risiko banjir, dan nasib masyarakat yang harus direlokasi,” ujarnya. Sabtu (25/1/2025)

Selain itu, ia menyoroti pengelolaan aset milik pemerintah kota yang terkena jalur tol. Menurutnya, aset tersebut hanya dihibahkan tanpa ada kejelasan mengenai perhitungan yang lebih transparan dan seimbang antara kepentingan proyek nasional dan pemerintah daerah.

Tol Balikpapan-IKN ditargetkan rampung pada akhir 2025. Namun, Budiono mengingatkan bahwa perhatian tidak boleh hanya terpusat pada pembangunan tol, tetapi juga pada perbaikan jalan penghubung antar kabupaten/kota di Kalimantan Timur.

“Pemerintah provinsi harus segera memperbaiki jalan penghubung antar daerah karena infrastruktur ini vital untuk kelancaran transportasi dan distribusi logistik,” tegasnya.

Saat ini, jalur tol di Kalimantan Timur baru mencakup Balikpapan-Samarinda dan Balikpapan-IKN. Namun, banyak jalan non-tol, seperti yang menghubungkan Bontang, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu, masih dalam kondisi memprihatinkan dan membutuhkan perhatian lebih.

Budiono berharap adanya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah untuk memastikan pembangunan infrastruktur berjalan lebih merata. Langkah ini, menurutnya, tidak hanya mendukung proyek nasional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur secara keseluruhan. (Adv)