Loadingtea

NUSSA.CO, SAMARINDA – Upaya penanggulangan banjir di Kota Tepian harus terus dilakukan, karena itu Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie meminta pemkot fokus pada pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir tahun 2023.

“Kami akan terus ingatkan Pemkot Samarinda agar fokus pada infrastruktur penanggulangan banjir, karena banjir terjadi di sepanjang tahun, ditambah lagi banjir dampak dari aktivitas tambang. Selain itu, penanganan sampah juga harus menjadi perhatian kita semua, pemerintah dan masyarakat,” ungkap Novan, Rabu (4/1/2023).

Novan juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemkot Samarinda di tahun 2022 dalam hal penanggulangan banjir. Hasilnya, debit air dan genangan air di sejumlah titik secara signifikan menurun. Namun demikian, upaya penanggulangan banjir tetap harus lebih ditingkatkan.

Selain itu, yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah cara penanggulangan banjir saat air sungai mengalami pasang, meski fungsi drainase telah dioptimalkan, namun banjir tetap tak tertanggulangi saat air pasang.

“Maka perlu dilakukan koordinasi intens dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR untuk segera melaksanakan pekerjaan pintu air, nantinya bisa buka tutup dari Sungai Mahakam ke anak sungai,” urainya.

Terkait masalah sosial yakni pembebasan lahan di bantaran sungai di Jl. AM Sangaji hingga jembatan Gatot Subroto dan Jl. Tarmidi, menurut Novan, Dinas PUPR diharapkan mampu menangani hingga tuntas di tahun 2023.

Novan menambahkan, selain banjir, persoalan sampah juga perlu diprioritaskan di tahun 2023, misalnya pemindahan TPA Gunung Sampah ke TPA Sambutan yang harus dilakukan segera, termasuk optimalisasi realisasi TPA alternatif di Batu Cermin. Selain itu, masyarakat juga mesti diedukasi secara kontinyu agar tidak membuang sampah di sungai dan bisa memilah sampah organik dan non-organik. (*/adv)