Loadingtea

NUSSA.CO, BALIKPAPAN –  Bertajuk Starkbier festival secara serentak HOB Balikpapan, Bali dan Jakarta secara serentak. Starkbier Festival di HOB selama 10 hari dimulai dari 5 Mei hingga 14 Mei 2023 dengan menyajikan STARK craft beer produksi lokal yang merupakan Pioneer Craft Beer di Indonesia yang berbasis di Bali.

Dalam pembukaan event ini di HOB Balikpapan, cukup mendapat antusias tinggi oleh para pengunjung yang penasaran ingin mencicipi bir dengan varian rasa buahnya.

Hadir dalam pembukaan vent tersebut, CEO Stark Indonesia, Bona Budhisurya mengungkapkan, pada tahun ini pihaknya sangat senang untuk pertama kalinya mengadakan Starkbier Festival di Indonesia. “Kami akan menyajikan bir kuat spesial yang lezat, dipadu dengan makanan khas western serta hiburan live music yang akan menghibur para pengunjung. Bir ini diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan teknik pembuatan bir yang canggih, yang menghasilkan rasa yang unik dan berbeda dari bir komersial yang biasa dijual di pasaran,” ungkapnya.

Stark Craft Beer kata Bona memiliki beberapa varian bir yang bermacam-macam, mulai dari wheat beer, dark

wheat, Indonesian Pale Ale (IPA), lager hingga Pilsner, bahkan juga ada rasa buah2an Asia yaitu Mango & Lychee. Stark Craft Beer telah mendapatkan beberapa penghargaan dan pengakuan, baik dari dalam maupun luar negeri, sebagai produsen bir craft yang berkualitas tinggi dan inovatif.

“Khusus untuk Starbierfest kali ini, kami produksi strong beer yg berkadar alkohol sebesar 7% yg hanya kami produksi

khusus utk acara Starbierfest ini. Selain itu, kami akan menyajikan Stark Unpasteurised Beer. Unpasteurized beer adalah jenis bir yang tidak dipasteurisasi setelah proses fermentasi selesai. Biasanya, bir dipasteurisasi dengan memanaskan bir pada suhu tinggi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lain yang mungkin ada di dalamnya. Namun, unpasteurized beer tidak dipasteurisasi dan karena itu masih mengandung ragi hidup dan bakteri yang terlibat dalam proses fermentasi.

Unpasteurized beer umumnya disajikan langsung dari tong atau barrel dan disajikan pada suhu dingin. Karena masih mengandung ragi hidup, bir ini cenderung memiliki rasa yang lebih segar dan kompleks dibandingkan dengan bir yang dipasteurisasi. Namun, karena masih mengandung bakteri hidup, unpasteurized beer HARUS disimpan di suhu dingin 5-10 derajat celcius dan harus diberi perlakuan

khusus, mulai dari Starbierfest tahun ini, unpasteurised beer (selain strong beer) tetap akan tersedia dan dapat dinikmati di HOB Balikpapan,” jelasnya.

“Festival ini kami adakan dari tanggal 5 sampai dengan 14 Mei 2023. Acara ini terbuka untuk umum dan siap menyambut para pengunjung dari Kalimantan Timur maupun wisatawan asing dari seluruh dunia,” lanjut Bona.

Seperti diketahui, Melihat dari sejarahnya, jika Starkbier Festival sebuah acara tahunan di musim semi yang merayakan tradisi bir kuat (strong beer). Acara yang diadakan selama dua minggu ini akan diisi dengan bir, makanan, dan hiburan yang terinspirasi dari tradisi para biarawan di biara Paulaner pada abad ke-17. Bir kuat yang dikenal dengan nama Starkbier ini berasal dari pengganti makanan para biarawan selama periode puasa. Karena pada saat puasa, mereka hanya boleh minum dan saat itu musim dingin, sehingga strong beer ini dpt memberikan rasa kenyang karna kalorinya yang tinggi dan hangat pada periode tersebut. Namun, popularitas bir ini semakin meningkat, sehingga pada tahun 1751, biara Paulaner akhirnya memutuskan untuk menjual bir ini sepanjang tahun.

Seiring waktu, bir Starkbier semakin dikenal dan dijadikan sebagai minuman favorit di kalangan rakyat biasa, terutama di musim dingin yang dingin dan lembab. Pada abad ke-19, produsen bir di Munich mulai membuat versi mereka sendiri dari bir Starkbier, dan pada awal abad ke-20, bir ini menjadi semakin populer di seluruh Jerman. Pada tahun 1901, produsen bir di Munich pertama kali mengadakan festival Starkbier, yang kemudian menjadi acara tahunan. Acara ini disebut Starkbierfest atau Festival Bir Kuat dalam bahasa Jerman, dan diadakan pada bulan Maret setiap tahunnya. Festival ini merupakan kesempatan bagi orang untuk menikmati bir Starkbier yang khas, serta makanan dan hiburan yang terkait dengan festival tersebut. (day)