Tragedi Tahura Tengah: BPKH Ungkap Alasan Sementara Pencabutan Patok, DPRD Kaltim Menyuarakan Kebutuhan Penyelesaian Bijak
NUSSA.CO, SAMARINDA – Kejadian pencabutan patok di wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Desa Batuah Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengemuka dengan penjelasan sementara dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah VI Kaltimtara.
Baharuddin Demmu, Ketua Komisi I DPRD Kaltim, memberikan gambaran bahwa saat ini BPKH mengungkapkan bahwa patok tersebut dicabut sementara. Dalam penjelasannya, BPKH menyebut adanya upaya administrasi dari pihak perusahaan yang merasa keberatan atas patok yang telah ditinggikan sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan, Baharuddin Demmu menyatakan keprihatinannya terhadap insiden ini dan menyoroti perlunya penyelesaian yang bijak. “Kita masih tidak mengetahui siapa yang mencabut. Dari versi BPKH ini dicabut sementara, tetapi kalau saya melihat, pemasangan ini kan menggunakan tim. Nah, harusnya kalau ada pencabutan juga menggunakan tim,” jelasnya.
Sebelumnya, DPRD Kaltim telah berupaya menengahi konflik antara Koperasi Unit Daerah (KUD) Tani Maju dan PT Karya Putra Borneo. Pemasangan patok oleh BPKH dan Dinas Kehutanan Kaltim dianggap sebagai langkah penyelesaian, tetapi pencabutan patok menjadi peristiwa kontroversial. Meskipun tengah diselidiki oleh Bareskrim Polda Kaltim, Baharuddin Demmu berharap agar insiden ini dapat diselesaikan secara adil dan bijaksana. (Adv)

Tinggalkan Balasan