Karyawan dan Manajemen Hotel Bahtera Tolak Penutupan Operasional Hotel
NUSSA.CO, BALIKPAPAN – Karyawan dan manajemen Hotel Bahtera Balikpapan mengecam keras rencana penutupan operasional hotel oleh Kurator Victoria Prudentia Law Firm. Penolakan ini dipicu oleh sikap Kurator yang dianggap semena-mena dalam menutup operasional Hotel Bahtera, yang saat ini sedang dalam proses kasasi terkait perkara kepailitan.
Menurut Suen Redy Nababan, kuasa hukum para karyawan Hotel Bahtera, seluruh karyawan menolak penutupan operasional Hotel dan menuntut agar operasional Hotel tetap berjalan. Mereka menegaskan bahwa mereka bergantung pada Hotel Bahtera sebagai sumber penghasilan utama mereka.
“Pihak kurator mengatakan bahwa operasional hotel merugi, ini sama sekali tidak benar. Para karyawan melihat sendiri bahwa Hotel Bahtera beberapa bulan ke belakang ini sangatlah ramai, banyak customer. Dan sesuai catatan keuangan laba rugi juga pada kondisi memadai, jadi pihak karyawan juga mempertanyakan alasan kenapa kurator menyimpulkan operasional hotel perlu tutup,” ujar kuasa hukum para karyawan Hotel Bahtera itu.
Kecaman juga disampaikan oleh Kuasa Hukum Manajemen Hotel Bahtera, Rio S Tambunan dan Ozhak E Sihotang, yang menyatakan bahwa pihak manajemen mendukung penolakan tersebut. Mereka menyoroti bahwa keputusan Kurator untuk menutup operasional hotel dianggap tidak adil, terutama mengingat hotel masih mengalami tingkat okupansi yang tinggi dan mencatatkan profit yang cukup memadai.
Langkah hukum telah diambil oleh karyawan Hotel Bahtera dengan mengajukan surat keberatan kepada Hakim Pengawas atas tindakan Kurator. “Mereka menegaskan bahwa setiap proses hukum harus dijalankan sesuai dengan UU Kepailitan dan menuntut transparansi dalam penanganan kasus ini,” ujar Rio S Tambunan.
Para karyawan kata dia, juga menandatangani petisi resmi untuk menolak penutupan operasional hotel dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar hak-hak asasi mereka tetap terlindungi selama proses hukum ini berlangsung. Mereka juga mencatat adanya minat dari calon investor, termasuk Manajemen Sahid Hotel, untuk meninjau atau bahkan mengambil alih operasional hotel.
“Dalam konteks ini, karyawan Hotel Bahtera bersikeras bahwa hak-hak mereka sebagai pekerja harus dihormati dan dilindungi selama proses hukum ini berlangsung. Mereka menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan keberlanjutan operasional Hotel Bahtera sebagai tempat mereka bekerja dan menghasilkan pendapatan,” pungkasnya. (Tim redaksi)
Tinggalkan Balasan